bontangpost.id – Pemkot Bontang mengajukan sejumlah kegiatan untuk mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim. Melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) di tahun depan. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan nominal yang disodorkan mencapai Rp 475 miliar.
“Kami sudah ajukan banyak kegiatan. Namun tergantung berapa yang dikasih untuk Bontang. Itu kebijakan dari pemprov,” kata Amiruddin.
Salah satu kegiatan yakni penanganan banjir di Kota Taman. Bentuknya berupa melanjutkan penurapan Sungai Bontang. Nantinya lokasi disasar ialah titik lanjutan dari pengerjaan sebelumnya. Mulai dari Api-Api hingga ke area hilir. Namun demikian Bapelitbang juga masih menunggu kajian masterplan.
“Rekomendasi mana yang paling mendesak sesuai dengan masterplan itu yang akan kami sasar,” ucapnya.
Ia menjelaskan nominal bankeu yang didapatkan oleh pemkot akan tertuang dalam penetapan APBD 2023. Diprediksi bisa diketahui pada bulan depan. Meskipun belum terinci dalam rencana kerja dan anggaran (RKA). Bahkan kegiatan yang tidak disetujui nantinya bisa dialihkan berdasarkan aspek prioritas.
“Asalkan itu masuk dalam dokumen perencanaan yang diajukan dan masuk di sistem informasi pembangunan daerah. Kami akan menyesuaikan kegiatannya,” tutur dia.
Selain penurapan, usulan kegiatan yang ikut disodorkan ialah penambahan sarana kesehatan, persampahan, dan air minum. Amiruddin menegaskan proses lelang bisa dirampungkan pada Februari. Sebagai antisipasi seperti tahun lalu. Bahwa ada kegiatan yang tidak terserap lantaran dinamika dalam proses tender.
“Kami akan dorong supaya bisa dimulai sejak awal tahun supaya tidak ada lagi yang akhirnya dibatalkan tendernya karena waktu pengerjaan tidak mencukupi,” sebutnya.
Pada tahun ini Pemkot Bontang mendapatkan bankeu sebesar Rp 22 miliar. Program terbesar ialah lanjutan penurapan Sungai Bontang sepanjang 738 meter. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 18 miliar. Selain itu, mengakomodasi pembangunan IPA IKK Kanaan. Kapasitas 50 liter per detik dengan angka Rp 2,5 miliar. Sementara di APBD Perubahan tahun ini tidak ada kucuran bankeu. Jika mengacu lima tahun belakangan, nominal ini untuk di APBD murni terbesar ketiga. Angka ini susut dibandingkan tahun lalu yang memperoleh Rp 48.638.000.000. Pun demikian dengan 2020, kala itu Bontang mendapatkan Rp 45 miliar. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post